Agung Sedayu-Salim Jadi Kuasai 89,2% Saham PANI, Potensi Cuannya Ternyata Tinggi
Monday, January 08, 2024       09:12 WIB

JAKARTA, investor.id - Emiten Agung Sedayu dan Salim Group, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk ()/PIK2 menyampaikan laporan bulanan registrasi pemegang saham perseroan per 31 Desember 2023.
"Perseroan menyampaikan laporan bulanan registrasi pemegang efek yang berakhir pada 31 Desember 2023," jelas Sekretaris Perusahaan PIK2, Christy Grassela dalam keterbukaan informasi dikutip, Senin (8/1/2023).
Tercatat, entitas Agung Sedayu dan Salim Group, yakni PT Multi Artha Pratama jadi menggenggam 13.939.040.035 saham atau 89,20% per 31 Desember 2023.
Jumlahnya bertambah 2.022.924.991 saham dari 11.916.115.044 saham atau 88,07% dari bulan sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, telah menuntaskan masa penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) II atau rights issue pada 15 Desember 2023. Nilai keseluruhan rights issue ini Rp 10,48 triliun.
PIK2 () menerbitkan 2.097.150.000 saham baru atau 13,42% yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 5.000/saham.
Multi Artha Pratama (MAP) sendiri disebut menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya dalam PMHMETD II sebanyak 1.846.997.831 HMETD dengan nilai sebesar Rp 9,23 triliun. MAP juga bertindak sebagai pembeli siaga. Sebagai pembeli siaga, MAP berkomitmen menyerap sisa HMETD yang tidak dilaksanakan.
Dengan asumsi bertambah 2.022.924.991 saham lewat pelaksanaan rights issue , maka MAP menggelontorkan dana Rp 10,11 triliun.
Potensi Cuan
Sementara itu, per 30 Desember 2023, publik jadi menggenggam 1.688.109.965 saham atau 10,08%. Dari 1.613.884.956 saham atau 11,93% per 30 November 2023.
Jumlah pemegang saham Pantai Indah Kapuk Dua () meningkat 2.274 per akhir Desember 2023 jadi 13.097 pemegang saham.
Sebelumnya, per akhir November 2023, jumlah pemegang saham sebanyak 10.823 pihak.
Pada perdagangan Jumat (5/1/2024), saham ditutup turun 1,43% ke Rp 4.840. Dalam satu pekan terakhir saham ini meningkat 3,64%.
Sebelumnya, Sucor Sekuritas menginisiasi riset saham dengan rekomendasi buy dan target harga Rp 7.225. Juka mengacu pada harga penutupan 5 Januari 2024, maka ada potensi cuan hingga 49,27%.
Ada tiga alasan Sucor Sekuritas menetapkan rekomendasi dan target harga saham . Pertama, penunjukan Sugianto Kusuma (Aguan) sebagai direktur utama yang akan menjamin kesuksesan sejumlah rencana strategis sesuai waktu dan sempurna. Kedua, valuasi saham saat ini belum mencerminkan aksi akuisisi lahan terbaru. Ketiga, valuasi saham saat ini menarik, karena bisa memberikan gain 62%, berdasarkan harga saham saat riset itu dibuat.
Sucor Sekuritas mencatat, PIK2 dikendalikan dua taipan papan atas, Aguan, founder Agung Sedayu, dan Anthoni Salim dari Grup Salim. Mereka berniat menjadikan PIK 2 populer dan menjadi proyek properti tersukses di Indonesia.
"Kesuksesan proyek PIK 2 akan menghasilkan profitabilitas. Dengan begini, investor seharusnya membeli saham sekarang," tulis Sucor Sekuritas dalam risetnya beberapa waktu lalu.
Broker ini mencatat, harga akuisisi lahan baru sangat kompetitif, hanya Rp 2 juta per meter persegi (m2). Ini sangat menarik karena diskon 94% dari harga pasar saat ini.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM